Kepala KPP Pratama Bogor Masih Bungkam

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat terus mendalami kasus dugaan suap terhadap Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor berinisial AS dengan nilai Rp 300 juta.

Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Jaya Kusuma mengatakan, penyidik Kejati masih memeriksa AS setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka. "Dia belum menceritakan semuanya, belum mau terbuka oleh pertanyaan penyidik," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (14/7/2012).

Jaya mengatakan pada umumnya korupsi tidak dilakukan sendirian. Dalam kasus AS pun menurutnya tidak tertutup kemungkinan pegawai lain ikut terlibat. "Tapi untuk saat ini, kami masih fokus untuk mengungkap kasus Kepala KPP Bogor," ujarnya.

AS dan dua orang lainnya ditangkap oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi di kawasan Cibubur, Jumat (13/7/2012) pagi. Selain AS, penyidik juga mengamankan seorang perempuan berinisial E dari PT GEA dan sopirnya yang juga berinisial E. Ketiganya akhirnya dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, setelah diserahkan di kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat malam.

Jaya mengatakan, Kejati Jabar hanya menetapkan status tersangka kepada AS dan orang suruhan PT GEA. Adapun sang sopir berstatus sebagai saksi dan ikut diboyong Kejati Jabar ke Bandung.