Ledakan Tabung Elpiji Dikira Gempa

BANDUNG, KOMPAS.com — Ledakan dari dalam rumah Nana Rukmana di RT 5 RW 9 Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jumat pagi tadi, benar-benar tidak disangka para tetangga. Bahkan, mereka mengira dentuman keras disertai goncangan akibat ledakan adalah gempa berkekuatan tinggi.

Hal itu diutarakan salah satu tetangga di seberang rumah Nana bernama Nia Kurnia. Sewaktu ledakan terjadi, Nia tengah memasak di dalam rumahnya. Dinding rumah Nia terpaut 1 meter dari rumah Nana dan dipisahkan gang sempit.

"Saya sampai jatuh terjengkang. Saya kira ada gempa besar yang pusatnya dekat sini," ujar Nia.

Tidak lama kemudian setelah dia dan para tetangga keluar rumah, mereka baru sadar bahwa yang terjadi bukanlah seperti itu. Rumah Nana sudah hancur, sementara di dalamnya terdapat delapan orang yang terjebak dengan kondisi luka bakar.

Ledakan yang terjadi di dalam rumah Nana diduga disebabkan oleh kebocoran gas dari tabung elpiji yang dipakai untuk masak. Tetangga lain bernama Iim Ruhimat menuturkan bahwa Nurhasanah, istri Nana, baru saja membeli dua tabung gas berukuran tiga kilogram.

Salah satu tabung diduga bocor karena keluar bau yang menyengat sehingga kemudian disimpan di dalam kamar mandi dan dia memakai tabung yang lain. "Begitu dinyalakan kompornya, kemungkinan memantik gas yang sudah memenuhi rumah Nana," kata Iim.

Rumah Nana hanya mengandalkan jendela yang ada depan rumah menghadap arah timur. Saat ini, rumah tersebut diberi garis polisi dan dibiarkan dalam keadaan rusak parah.