Usai Karaoke, Seorang Pria Tewas di Hotel

MEDAN, KOMPAS.com - Aulia Pahlawan Sitepu (31), warga Jalan MB Mawar No 106 Medan Selayang, tewas setelah menginap bersama teman wanitanya di Hotel Grand Sakura, Jalan HM Yamin Medan. Sebelum meninggal Aulia sempat mengalami kejang-kejang.

Informasi dari Kepolisian Sektor Medan Timur menyebutkan, sebelumnya Aulia berkenalan dengan Chi A Mi alias Limi (33), warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Mereka bertemu di tempat hiburan Retro di Capital Building sekira pukul 00.15 WIB. Dari sana mereka kemudian pindah ke diskotek New Zone. "Mereka bertemu dan menikmati hiburan malam sambil minum-minum," kata Kapolsek Medan Timur, Kompol Patar Silalahi, Kamis (12/7/2012).

Dari tempat hiburan malam, Aulia dan Limi pergi menuju Hotel Grand Sakura. Mereka menyewa kamar nomor 333 dan check in pukul 02.58 WIB. Patar mengatakan, Aulia kejang-kejang saat berada di kamar yang berada di lantai tiga hotel itu. Limi yang melihat teman kencannya tak sadarkan diri, langsung menghubungi resepsionis hotel sekitar pukul 05.00 WIB.

Petugas hotel kemudian membawanya ke RSUD Pringadi Medan, kemudian menghubungi polisi. Saat di perjalanan ke rumah sakit, Aulia meninggal. "Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit, sedangkan teman wanitanya masih kita periksa," kata Patar.

Sejauh ini, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mantan sekretaris jenderal sebuah organisasi pemuda di Medan ini. Petugas masih menunggu hasil otopsi dari RSUD Pringadi Medan untuk mendapat kepastian penyebab kematian Aulia.

Sementara itu, manajemen Hotel Grand Sakura tidak bersedia memberikan informasi mengenai tewasnya Aulia. Mereka berdalih tidak bertugas saat kejadian. "Memang ada yang sakit, tapi kami tidak tahu kejadiannya karena kami masuk pagi," kata pria yang duduk di balik meja dengan tulisan "Duty Manajer".

Sementara itu, adik kandung Aulia mengatakan, kakaknya memang memiliki sakit jantung. "Abang saya memang punya penyakit jantung. Jadi kemungkinan besar almarhum tewas karena sakit yang dideritanya itu," ujarnya.

Istri Aulia kepada polisi juga membenarkan bahwa korban sudah tiga kali kambuh sakit jantungnya. "Dia tiga kali sudah mengeluhkan sesak nafasnya kepada saya. Saya terakhir membawa dia berobat ke Rumah Sakit Margareth Jalan Ringroad pada Kamis tanggal 5 Juli 2012 lalu," katanya.