Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Berau Minta PLTS

Kompas.com - 10/07/2012, 02:54 WIB

Berau, Kompas - Seiring menjadi tujuan wisata yang makin ramai, pulau-pulau terluar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, seperti Pulau Maratua dan Derawan, masih menghadapi kendala listrik. PLN mengupayakan penambahan pembangkit tenaga surya di kedua pulau itu.

”Untuk pemenuhan listrik di Maratua dan Derawan kami sudah mengusulkan penambahan pembangkit listrik tenaga surya ke PLN pusat. Nanti listrik ditopang penuh oleh PLTS dan bisa beroperasi 24 jam sehari. Namun, kami butuh bantuan pemkab antara lain untuk penyediaan lokasinya,” ujar Francis Al Zauhari, Manajer PLN Cabang Berau, Senin (9/7).

Maratua—pulau terluar di Kabupaten Berau yang berbatasan dengan Malaysia dan Filipina—memang sudah memiliki pembangkit listrik hibrid tenaga surya dan angin, bantuan dari pemerintah beberapa tahun lalu. Namun, pembangkit tenaga angin tak bisa digunakan karena embusan angin tidak terlalu kuat untuk memutar kincir angin.

Hanya pembangkit tenaga surya yang berfungsi. Itu pun hanya sanggup mengaliri listrik untuk 100 rumah, atau 25 persen dari total rumah di Maratua. Daya listrik pun 450 watt dan hanya dapat bertahan beberapa jam. ”Kami membutuhkan PLTS yang dayanya minimal tiga kali lipat dari daya sekarang,” ujar Kudarat, Camat Maratua.

Di Derawan, PLTS difungsikan siang hari, dan malam hari digunakan pembangkit listrik tenaga diesel dari PLN. Listrik cukup jika dipakai sendiri, namun jika ditambah penginapan kurang.

Pemilik penginapan harus memakai genset solar. Padahal, harga solar Rp 8.000 per botol (isi 0,7-0,8 liter). ”Saya memakai genset jika penginapan penuh,” ujar Hasanul Arif, Manajer Beach Cafe and Cottage Derawan. Satu penginapan membeli minimal 4 liter solar. (PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com