Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Tak Ikut Amankan Pilkada

Kompas.com - 09/07/2012, 21:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah menyebutkan untuk tidak mengikutsertakan Satpol PP dalam pengamanan Pilkada DKI Jakarta 11 Juli 2012. Langkah ini diambilnya dalam rangka menghindari adanya dugaan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon.

"Pada 11 Juli mendatang, pengamanan sepenuhnya diserahkan kepada TNI/Polri. Pemprov DKI Jakarta menarik Satpol PP dari pengamanan Pilkada. Mereka tidak terlibat mengamankan Pilkada DKI Jakarta," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, seusai rapat Forkopimda, di Balaikota, Jakarta, Senin (9/7/2012).

Gubernur melanjutkan, pada 11 Juli seluruh jajaran Satpol PP tidak boleh terlibat dalam langkah apa pun. Akan ditarik pasukannya, termasuk dalam mengantarkan petugasnya tidak memakai kendaraan Satpol PP.

Sementara itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Effendi Anas membenarkan pernyataan Gubernur tersebut. Ia mengaku sudah menerima perintah untuk tidak ikut serta mengamankan Pilkada DKI Jakarta.

"Sudah ada instruksi dari Gubernur untuk menarik pasukan personel Satpol PP DKI dalam pengamanan TPS. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga netralitas, baik personel maupun sarana dan prasarana Satpol PP DKI Jakarta," ujar Effendi.

Ia pun mengatakan, Satpol PP hanya akan berada di ring 2 dan ring 3. Petugasnya akan diturunkan jika TNI atau Polri memerlukan bantuan keamanan, jika terjadi kisruh atau terjadi gangguan di TPS atau wilayah DKI Jakarta.

"Untuk pengamanan TPS diserahkan kepada Kolompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan pihak kepolisian," kata Effendi.

Selain itu, pertahanan sipil (hansip) juga tidak boleh menjaga di dalam dan di luar TPS. "Selain Satpol PP, hansip juga ditarik karena hansip selama ini dianggap sebagai perpanjangan pemerintah. Dulu masing-masing TPS ada dua hansip untuk menjaga keamanan, sekarang sudah tidak boleh lagi," tuturnya.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Agung Budi menuturkan, untuk pengamanan pihaknya mengerahkan total 12.459 personel.

"Jumlah personel yang diturunkan dari TNI sebanyak 2.100. Sisanya berasal dari Polri, polda, polres, dan polsek, serta Brimob. Akan disiapkan juga dua helikopter," ujar Agung Budi.

Ia mengatakan, pengamanan ketat akan dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota selama pelaksanaan pemungutan suara.

Adapun, Gubernur juga memberi instruksi kepada Satpol PP agar turut membantu Panwaslu dalam menertibkan atribut dan alat peraga kampanye pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.

"Penurunan poster, baliho harus tuntas esok hari. Komponen terkait dilaksanakan secara konstituen, termasuk yang ditempel menggunakan lem dan susah dilepas, itu juga harus dibersihkan. Mulai dari gang-gang kecil sampai jalan protokol utama harus bebas dari simbol poster kampanye pasangan calon," tandas Foke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com