Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kolaka

Kompas.com - 08/07/2012, 08:31 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA,KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, selama lima hari membuat tanggul dan drainase di dua desa di kecamatan tersebut jebol.

Akhirnya debit air yang keluar dari Sungai Horodopi menggenangi ratusan rumah warga di dua desa yaitu Desa Horodopi dan Batu Pute.

Camat Mowewe bernama Laramuli saat ditemui, Minggu (8/7/2012) mengatakan, dua daerah tersebut memang merupakan daerah rawan banjir di Mowewe.

"Tempat yang terendam ini memang menjadi langganan banjir karena berada di daerah rendah serta berdekatan dengan sungai besar," katanya.

Dia juga menambahkan agar warga setempat tetap waspada apabila banjir tidak surut dalam beberapa jam diharapkan mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak tergenang banjir.

Lebih lanjut Laramuli menjelaskan bahwa hal ini telah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) derah dan provinsi.

"Kita sudah kordinasikan dengan instansi terkait agar segera melakukan proses pendataan dan pencegahan banjir susulan serta penanganan pascabanjir nantinya," tambahnya.

Ke depannya, pemda setempat akan membenahi saluran air ditempat banjir serta menambah tinggi tanggul sungai agar banjir seperti ini tidak terjadi lagi.

"Baru kali ini banjir yang setinggu pinggang orang dewasa. Biasanya hanya sampai di betis. Namun kami berharap ini tidak akan terjadi lagi. Makanya akan dilakukan pembenahan," kata Laramuli.

Sementara itu, salah satu warga Desa Horodopi bernama Amran menginginkan agar adanya perhatian lebih di desanya karena banjir seperti ini bukan pertama kali terjadi.

"Perhatikanlah tempat kami ini jangan dibiarkan kebanjiran terus. Kasihan," harapnya. Hingga saat ini beelum bisa di taksir berapa kerugian warga akibat banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com