Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Cagub-Cawagub dari Parpol Dibiayai Cukong

Kompas.com - 07/07/2012, 18:42 WIB
Galih Prasetyo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur independen Faisal Basri, dalam kampanye di Stadion Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, mengkritik kandidat yang diusung partai politik (parpol). Menurutnya calon-calon dukungan parpol secara tak langsung dibiaya oleh para cukong.

"Mereka, calon dari partai politik, dibiayai oleh cukong," kata Faisal Basri dalam orasinya di atas panggung, Sabtu, (7/7/2012).

Faisal mengatakan, penyebab mengapa warga Jakarta masih miskin padahal anggaran APBD terhitung besar, adalah lantaran dirampok oleh cukong-cukong yang kadang-kadang membiayai calon cagub-cawagub dari parpol. "Kita miskin karena dirampok sama mereka," tegas Faisal Basri.

Faisal mengatakan, parpol semestinya mendorong kesejahteraan rakyat bukan justru sibuk dengan urusannya sendiri dan "berpesta" dengan para pemilik modal. "Harusnya mereka memperjuangkan kepentingan warga bukan hobi membangun gedung-gedung megah untuk diri sendiri," kata Faisal.

Oleh karenanya, Faisal menyarankan agar parpol beristirahat setidaknya selama 5 tahun untuk "bersih-bersih" dan menyerahkan DKI-1 kepada calon independen. "Kita minta partai politik istirahat dulu, mencuci daki-dakinya, keluar dari belenggu korupsi dan bertobat," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com