Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Indonesia Ukir Prestasi Internasional

Kompas.com - 06/07/2012, 06:04 WIB

Rasanya ikut bangga melihat remaja Indonesia mampu mengukir prestasi internasional pada International Exhibition for Young Inventors yang berlangsung pada 28-30 Juni 2012 di Bangkok, Thailand.

Dari enam karya invensi yang diikutsertakan pada ajang itu, semuanya memperoleh penghargaan berupa 2 medali emas, 2 medali perunggu, dan 2 penghargaan spesial.

Perjalanan pulang yang melelahkan dari Bangkok dengan transit di Kuala Lumpur, Malaysia, hingga Jakarta, Senin (2/7) malam lalu, terobati dengan enam penghargaan itu.

Rombongan terdiri sembilan pelajar SD, SMP, dan SMA. Mereka didampingi Kepala Biro Kerja Sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono.

Perjuangan mereka dalam International Exhibition for Young Inventors (IEYI) 2012 tentu tak enteng. Kompetisi itu diikuti 207 karya invensi dari sembilan negara yang terbagi dalam lima kategori, yaitu local sustainability, climate change, green product, technology from nature, dan recreational and educational.

Salah satu yang unik dan kreatif adalah karya Linus Nara Pradana. Dia membuat helm atau pelindung kepala dengan sistem pendingin di dalamnya. Ini membuat pengendara yang mengenakan helm tetap nyaman meski suasana sekitarnya panas terik.

Karya Linus itu kabarnya sudah dipatenkan. Harapannya, Agustus nanti, prototipe helm ini sudah jadi dan siap dipasarkan. Sebuah perusahaan helm di Surabaya tertarik mengadopsi helm berpendingin ini.

Sementara Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi membuat dua perangkat yang disebut t-box untuk menyedot asap rokok dalam ruangan. Asap rokok itu diurai menjadi karbon dan oksigen.

Afdi mengaku senang dan bangga sebab karyanya yang ”hanya” menjadi finalis National Young Inventors Awards (NYIA) tahun 2011 yang diselenggarakan LIPI ternyata diikutsertakan pada kompetisi IEYI di Bangkok. ”Ada 1.000 proposal yang masuk NYIA, dan karya invensi kami menjadi finalis,” katanya.

Motivasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com