Orang Miskin Protes Raskin

MEDAN, KOMPAS.com -- Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Orang Miskin (FOK) mendatangi gedung DPRD Sumatera Utara, Medan, Rabu (4/7/2012). Mereka meminta DPRD mengambil tindakan terkait tumpang-tindihnya data penerima beras untuk rakyat miskin (raskin).

Pengunjuk rasa yang terdiri dari anak-anak sampai manula itu tiba di gedung DPRD Sumut pukul 12.00 WIB. Mereka sempat berbaring di lantai gedung DPRD menunggu kedatangan anggota DPRD.

Selang 30 menit kemudian, datang dua anggota DPRD. Di hadapan mereka, koordinator pengunjuk rasa S Simanjutak mengatakan, puluhan warga miskin tidak memperoleh raskin. "Itu terjadi karena kesalahan pencatatan oleh Badan Pusat Statistik Kota Medan," kata Simanjuntak.

Dia menjelaskan, mereka yang tidak mendapatkan jatah raskin itu bekerja sebagai pemulung, pengemis, dan tukang becak. Ada juga yang menjadi pembantu rumah tangga. Ironinya, majikan mereka ada yang memperoleh raskin.

Bahkan, orang yang sudah meninggal pun masih mendapat jatah raskin. "Sementara kami dianggap tidak ada," kata Yasni Damanik (52), pengunjuk rasa.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Sumut Ahmad Ihyar Hasibuan meminta pengunjuk rasa membawa data warga miskin dan menunjukkan kesalahan pendataan tersebut. Pihaknya berjanji akan meminta BPS mendata ulang.