Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Rektor ITB: Lembaga Pendidikan Tak Boleh Terisolasi

Kompas.com - 03/07/2012, 11:53 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengatakan, lembaga pendidikan tidak boleh bekerja secara terisolasi dari lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat dalam mengembangkan ilmu pendidikan dan teknologi. Akhmaloka juga mengungkapkan, lembaga-lembaga pendidikan tidak boleh bekerja secara sendiri-sendiri. Hal itu disampaikannya dalam sambutan peringatan 92 tahun pendidikan tinggi teknik di Indonesia, di Aula Barat ITB, Bandung, Selasa (3/7/2012).

"Iptek tidak akan menjadi agent of development jika lembaga-lembaga pendidikan iptek bekerja sendiri-sendiri, secara terisolasi dari lembaga-lembaga lain di masyarakat," ujarnya.

Iptek, lanjut dia, hanya bisa menjadi agen pembangunan apabila terdapat kerjasama erat antara perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan iptek, industri yang menyerap iptek untuk diadaptasikan pada level praktis, serta pemerintah yang memfasilitasi dan menstimulasi kerjasama antara perguruan tinggi dan industri.

"Melalui kolaborasi yang juga melibatkan elemen-elemen masyarakat itu, berbagai pihak mendapatkan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan berbagi pengalaman, meningkatkan kapasitas internal untuk menjalankan perannya masing-masing, serta saling membantu untuk menyukseskan peran pihak yang lain," paparnya.

Kerja sama tersebut, menurut Akhmaloka, merupakan interaksi penting guna mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan yang demokratis. "Kelompok-kelompok masyarakat dan komunitas tradisional harus turut berperan dalam penyelenggaraan kontrol publik untuk memelihara nilai-nilai demokratis dan menjaga kelestarian serta perkembangan kebudayaan tradisional," katanya.

Akhmaloka mengakui, beberapa dekade terakhir, keterpisahan antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat, telah memicu kritik yang meluas meski keterpisahan tersebut telah memungkinkan pembagian peran masing-masing lembaga untuk meraih kompetensi yang spesifik. Namun, lanjut dia, kolaborasi antarlembaga tersebut diperlukan untuk menjawab berbagai masalah pembangunan yang berskala lokal, nasional, maupun global.

"Kolaborasi tersebut dicirikan dengan adanya hubungan timbal balik antar lembaga yang diikuti dengan transformasi internal pada masing-masing lembaga," ujar Akhmaloka.

Ia berharap, meski masing-masing lembaga tetap menjalankan fungsi dan tugas pokoknya, tetapi juga bisa berkontribusi untuk menyukseskan peran pihak lain.

"Perguruan tinggi tetap menjalankan peran fundamentalnya yaitu pelestarian, pengembangan, dan penyebarluasan iptek. Pada saat yang sama, perguruan tinggi turut berkontribusi dalam arena bisnis, pemerintahan, dan mendukung kelompok masyarakat untuk mewujudkan demokrasi," kata Akhmaloka.

Adapun pemerintah, lanjut dia, selain menjamin kepentingan publik, juga bertanggung jawab menyediakan aturan main dan modal ventura untuk membantu tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru. Sementara, industri diharapkan memberikan kontribusi dalam pengembangan iptek melalui penelitian dan penyelenggaraan pelatihan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com