Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Belalang Serang Ratusan Hektar Tanaman Warga

Kompas.com - 30/06/2012, 12:40 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Setelah menyerang di beberapa tempat, kali ini kawanan belalang kembara kembali menyerang tanaman para petani di Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Akibatnya, ratusan hektar tanaman perkebunan dan tanaman lainnya milik sebagian besar petani di desa itu rusak parah.

"Serangan belalang sudah lebih dari seminggu ini membuat kami tak berdaya, meskipun kami telah memakai obat untuk membasmi belalang tetapi tetap tidak mempan, malah belalang yang datang semakin banyak," kata Plt kepala Desa Sekon, Dominikus Sikone, Jumat (29/6/2012) kemarin.

Menurut Sikone, serangan belalang itu sejak bulan maret lalu, namun bersama warganya bersepakat untuk melakukan ritual adat dan itu berhasil dilakukan. Tak berselang beberapa lama muncul lagi, bahkan jumlahnya bertambah dua kali lipat dari yang pertama.

"Kita menduga kemungkinan pada waktu mereka datang pertama, mereka sempat menyimpan telurnya dan baru menetas seminggu yang lalu. Parahnya lagi bukan hanya tanaman perkebunan dan pertanian warga saja yang dilibas, tetapi rumput dan ilalang juga ludes disikat belalang itu," jelas Sikone.

Akibat dari serangan hama belalang, Sikone mengaku warga menderita kerugian material senilai ratusan juta rupiah dan lebih mengkwatirkan lagi warga terancam gagal panen.

"Setelah kita data, hampir 90 persen tanaman pertanian dan perkebunan warga desa Sekon rusak total," kata Sikone. Sampai sait ini, Sikone belum melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat.

"Kita belum sampaikan hal ini kepada pemerintah setempat, namun beberapa waktu lalu, pada saat rapat di Kantor Dinas Pertanian TTU, saya sempat konsultasikan ke salah seorang staf dinas dan jawaban dari beliau katanya serangan hama belalang itu terjadi merata hampir di semua desa di Kabupaten TTU, jadi kita diminta untuk bersabar," jelas Sikone.

Wakil Bupati TTU Aloysius Kobes mengatakan serangan belalang pada tahun 2012 ini merata di seluruh kecamatan di kabupaten TTU dan pemerintah dalam waktu dekat ini akan menurunkan tim dari dinas pertanian dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk bersama-sama dengan masyarakat, membasmi dengan obat maupun dengan cara adat. "Terpaksa kita harus gunakan ritual adat untuk mengusir belalang, karena pakai obat juga tidak mempan," kata Kobes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com