BUKTTINGGI, KOMPAS.com — Hingga hari kelima pencarian dua pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, belum membuahkan hasil.
"Pencarian dua pendaki hingga hari kelima masih nihil. Tim relawan sudah dikerahkan untuk menelusuri sejumlah titik lokasi di kawasan hutan Marapi," kata Rinaldi, Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam (Kepala BPBD Kabupaten Agam), Selasa.
Menurut dia, pencarian akan dilakukan dengan kembali menelusuri kawasan hutan daerah Pondok, Batu Sampik, dengan menyisir aliran batang Sungai Jabu serta kawasan hutan Lumuik dan Parak Rotan. "Pencarian dua pendaki yang hilang dilakukan tim relawan berjumlah 125 orang. Mereka bahkan menginap di hutan," katanya.
Dia menyebutkan, tim relawan yang menginap di hutan setelah pencarian hingga pukul 19.00 akan membuat tenda penginapan pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sampai saat ini, dia mengatakan bahwa logistik untuk mencari dua pendaki yang hilang masih terkendali hingga berakhirnya masa tanggap darurat pencarian pada 28 Juni 2012. "Logistik yang berasal dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Agam beserta bantuan masyarakat dan pihak Kecamatan Canduang masih mencukupi untuk masa pencarian sampai 28 Juni 2012," katanya.
Kedua pendaki yang hilang adalah Abdul Hafidz (19), warga Sanjai Banto Darano, Bukittinggi; dan Alfian (16), warga Kamang Magek, Kabupaten Agam. Keduanya mendaki Gunung Marapi pada Selasa (19/6) dari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung aktif di Sumatera Barat (Sumbar). Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki, baik dari dalam maupun dari luar Sumbar.
Setiap pergantian tahun, gunung yang tingginya 2.891 mdpl itu selalu ramai oleh pendaki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.