Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak Pantai Selatan Madura Meluber ke Jalan

Kompas.com - 24/06/2012, 18:24 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com- Jalan nasional di jalur Pantai Selatan Madura, mulai dari Desa Kramat, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan hingga perbatasan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, kini dihantam ombak hingga melampau separuh badan jalan. Kondisi ini menyebabkan pengendara dari arah Kabupaten Pamekasan menju Surabaya, ekstra hati-hati, terutama saat angin kencang.

Hantaman ombak keras itu, lantaran rusaknya tangkis laut di sisi selatan jalan. Sebab, sudah sekian tahun tangkis tersebut tidak pernah ada perbaikan.

Muhammad Zuhri penduduk desa Ambat, Kecamatan Tlanakan Pamekasan mengatakan, selama beberapa hari ke depan, hantaman ombak ke badan jalan akan terus terjadi. Lebih-lebih di pagi hari dalam keadaan angin kencang.

"Kalau melintas di sebelah selatan jalan harus hati-hati, sebab ombak yang menerjang tiba-tiba dan bisa basah bahkan bisa terjatuh karena menghindari air laut," katanya, Ahad (24/6/2012), kepada Kompas.com.

Zuhri menambakan, kondisi pantai selatan di Madura memang memprihatinkan. Sebab banyak pohon mangrove yang tidak tumbuh dengan baik. "Kiloan meter yang tidak ada mangrovenya. Kalau mangrovenya bagus, tidak begitu keras menghantam bibir pantai dan air laut tidak sampai melampaui badan jalan."

Yang lebih memprihatinkan lagi, di perbatasan Kabupaten Sampang dan Pamekasan, banyak warga yang melakukan penambangan pasir secara ilegal. "Pasir-pasir di sini terus ditambang. Namun tidak ada tindakan apapun dari aparat pemerintah," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pamekasan, Nurul Widiatuti mengatakan, khusus di Kabupaten Pamekasan, penanaman mangrove sudah dilakukan. Namun saat ini pertumbuhannya masih kecil. "Saya tidak tahu kalau di perbatasan Sampang ada penambangan pasir. Itu sudah kewenangan daerah lain," kilahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com