Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Akar Putih Masih Jadi Momok bagi Petani Karet

Kompas.com - 22/06/2012, 16:08 WIB
Defri Werdiono

Penulis

BANJARMASIN, KOMPAS.com -Jamur akar putih (Rigidoporus lignosus) masih menjadi salah satu momok bagi petani karet di Kalimantan Selatan. Jamur ini bisa menurunkan produksi karet, bahkan efek paling buruk mengakibatkan tanaman karet mati.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Kalimantan Selatan pada akhir 2010 luas tanaman yang terserang jamur akar putih mencapai 4.078 hektar dengan kerugian hingga Rp 9,34 miliar. Melihat permasalahan yang masih dihadapi oleh petani, maka Bank Indonesia Banjarmasin menyelenggarakan pelatihan guna pengendalian jamur akar putih, bagi petani karet peserta klaster di Kabupaten Tabalong. Pelatihan pada 21 dan 22 Juni ini hasil bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Kalsel.

"Pelatihan ini dimaksudkan agar petani memiliki keterampilan dalam memperbanyak agens hayati sebagai pengendali jamur. Sehingga pada akhirnya produksi karet bisa meningkat," ujar Maurids H Damanik, Deputy Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Kalimantan dalam siaran pers, Jumat (22/6).

Sebagai gambaran karet merupakan salah satu komoditas ekspor utama Kalsel, selain batubara dan minyak sawit mentah. Total ekspor karet selama 2012 hingga bulan April mencapai 91,97 juta dollar AS. Jumlah ini menurun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 177,27 juta dollar AS. Penurunan disebabkan oleh harga karet di pasaran internasional yang turun akibat melemahnya perekonomian global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com