Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Lumpur Lapindo Tiba di Kendal

Kompas.com - 22/06/2012, 12:08 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Aksi jalan kaki korban Lumpur Lapindo, Hari Suwandi, warga Kedungbendo RT 8 RW 8 Kelurahan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, Jumat (22/06) pagi masuk wilayah Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Hari yang selalu mengucapkan shalawat nabi, terus berjalan meskipun banyak warga yang mengelu-elukan dan wartawan mengabadikan gambarnya.

Hari, baru mau berhenti setelah ada salah satu warga, yang menyetopnya dan memberi uang untuk membantu membeli bekal di perjalanan. "Terima kasih, Pak. Kebaikan bapak biar dilihat Presiden," katanya sambil menitikkan air mata. Ia pun kemudian minta dipotret oleh wartawan.

Dalam kesempatan itu, tutur Hari, ia menargetkan satu hari perjalanan dapat satu kota. Malamnya digunakan untuk istirahat di kantor polisi atau koramil setempat. Dia memutuskan untuk berjalan satu hari satu kota karena pernah mendapat perlakukan tidak baik dari seseorang, ketika sampai di Tuban.

"Saya pernah memaksa berjalan satu hari dua kota. Akhirnya kemalaman di jalan. Lalu bersama teman saya, memilih tidur di masjid. Namun dompet milik teman saya hilang dicuri orang, kata Hari.

Aksi jalan kaki Hari dari Tanggulangin, Sidoarjo ke Istana Negara, Jakarta ini, dilakukan untuk meminta pemerintah segera membayarkan ganti rugi warga yang terkena dampak Lumpur Lapindo. Selama perjalanan mulai tanggal 14 Juni lalu, ia sudah menghabiskan tiga sandal jepit.

Dalam perjalanannya ini, Hari ditemani seorang warga yang juga korban Lumpur Lapindo. Namun temannya itu menggunakan sepeda motor yang dilengkapi bendera Merah Putih dan tongkat yang sudah diberi tulisan "Korban Lapindo Menuntut". "Saya akan menghadap Pak SBY. Saya akan terus bertahan di istana hingga Pak Presiden mau menemui saya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com