JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga TKI yang masih di Suriah, hari ini, Rabu (13/6/2012), meminta kepada Pemerintah segera melakukan evakuasi kepada TKI yang masih berada di Suriah.
Hal ini disampaikan dua pihak keluarga yang hadir saat konferensi pers di kantor Migrant Care, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Enah, Ibu dari Sunarti, TKI yang saat ini masih berada di Suriah menyampaikan hal itu kepada wartawan di kantor Migrant Care.
"Keadaan di sana kan lagi genting. Saya mohon kepada Pemerintah di sini dan di Suriah, tolong dievakuasi segera. Bukan cuma saya tapi semua orang tua lain. Apakah pemerintah tunggu korban lebih banyak?" ujar Enah.
Menurut Enah, anaknya Sunarti, sudah 3 tahun 6 bulan berada di Suriah, dan kabar terakhir dari anaknya tanggal 28 Mei.
Sementara keluarga lain, Kadira, kakak dari Kadmini binti Carisan, TKI yang masih berada di Suriah meminta Pemerintah RI mengambil tindakan segera terhadap nasib TKI yang masih berada di sana, termasuk adiknya.
"Statusnya sekarang hilang kontak. Ia sudah punya anak dua, anak masih kecil dan ia jadi tumpuan keluarga. Harapan saya agar Pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan cepat," ujar Kadira.
Ia mengatakan kontak terakhir kepada adiknya sekitar bulan 2 lalu, hingga kini belum bisa dikontak lagi, kabar terakhirnya menurut Kadira, sang adik minta diurus suruh pulang.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 korban TKI diduga meninggal dunia di Suriah. Kabar ini diperoleh dari Sridewi, TKI yang saat ini masih berada di Aljahera Jidit, Damascus, Suriah.
TKI yang di duga meninggal itu bernama Aminah asal Cianjur dan Ani asal Sukabumi. Kebenaran akan informasi itu sendiri, menurut Migrant Care, belum di konfirmasi oleh Pemerintah Indonesia.
Sementara itu dari rilis surat pemberitahuan nomor 337/PEN/V/2012 yang dikeluarkan KBRI di Damaskus tertanggal 7 Juni 2012, yang diperoleh Migrant Care dari websitenya (KBRI), Kondisi politik di Suriah sedang tidak menentu.
KBRI di Suriah juga meminta kepada seluruh WNI yang berada di Suriah, segera melaporkan keberadaannya ke KBRI untuk kembali ke Tanah Air. Surat itu juga menerangkan agar WNI yang berada di Suriah meningkatkan kewaspadaannya dan menghindari tempat keramaian dan kerusuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.