Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BIN: OPM di Hutan Masuk ke Kota

Kompas.com - 11/06/2012, 16:22 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Nasional Marciano Norman mengatakan, kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sebelumnya melakukan teror di pegunungan Papua telah turun dan masuk ke kota. Mereka, kata Marciano, bergabung dengan kelompok yang berjuang di kota, lalu melakukan aksi teror belakangan ini.

"Sekarang ada perkembangan yang tadinya front politiknya berjuang di kota dan front bersenjata berjuang di hutan. Sekarang mereka menyatu. Jadi, ada pihak dari hutan yang tertarik ke dalam kota. Yang pastinya mereka ini adalah OPM," kata Marciano di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/6/2012).

Marciano mengatakan, berbagai aksi penembakan yang terjadi belakangan ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian dunia internasional. Menurut dia, tidak ada keterlibatan pihak asing dalam peristiwa itu. Namun, Marciano mengakui ada dukungan moral dari berbagai kelompok asing agar Papua merdeka.

"Hal ini harus segera diatasi. Pihak kepolisian dengan bukti-bukti yang mereka sudah temukan, dengan informasi-informasi yang mereka sudah terima, untuk secara cepat dilakukan penindakan-penindakan. Hal seperti ini tidak boleh terus, harus segera diatasi," kata Marciano.

Marciano berharap agar warga Papua ikut membantu kepolisian untuk mengatasi berbagai kasus penembakan gelap. Warga diminta memberikan informasi jika mengetahui ada hal yang mencurigakan di lingkungan masing-masing.

"Masyarakatnya bersinergi dengan aparat keamanan. Dengan demikian, mereka pasti akan dapat kita sisihkan," kata Marciano.

Marciano membantah jika jajaran intelijen yang tersebar di Papua tak saling berkoordinasi. "Aparat intelijen itu kalau kita mau cari kekurangannya pasti ada. Tapi kalau sampai tidak punya konsep dan tidak terkoordinir dengan baik, itu tidak benar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com