BATAM, KOMPAS.com - DPRD Batam Rabu (6/6/2012) ini mendatangi sejumlah tempat penjualan mobil mewah. Kunjungan itu terkait dugaan diskriminasi perlakuan terhadap sebagian importir.
Ketua Komisi II DPRD Batam, Yudi Kurniawan, mengatakan, pihaknya menerima informasi sejumlah importir mendapat perlakuan istimewa. Sementara sebagian lain mengeluhkan sulit mengimpor. "Mereka mengeluhkan biaya-biaya dan proses perizinan yang rumit," ujarnya.
Selain itu harganya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan harga di kota lain. Padahal, ada sejumlah fasilitas bebas pajak di Batam.
Dengan pembebasan itu, seharusnya ada perbedaan harga yang signifikan, antara harga di Batam dengan kota-kota lain. Hal itu terjadi, antara lain karena komponen pajak di berbagai daerah lain bisa mencapai 40 persen dari harga jual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.