Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Dinikahi, Korban Perkosaan Lapor Polisi

Kompas.com - 05/06/2012, 21:15 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Derita bertubi-tubi dialami oleh J, warga Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Setelah dipaksa melayani hubungan intim oleh F, remaja berusia 14 tahun itu pun tak kunjung dinikahi sebagaimana dijanjikan oleh pelaku.

Perbuatan F itu membuat murka orangtua J. Slamet (42), ayah korban, akhirnya melaporkan F yang tinggal di Desa Kemondung, Omben, Sampang, ke Polres Sampang. Slamet kesal karena pelaku tak kunjung menikahi anaknya sebagaimana telah dijanjikan F setelah memaksa J.

Saat melapor ke Polres Sampang, Selasa (5/6/2012), Slamet membawa serta anaknya untuk memberikan keterangan. Slamet mengatakan, awal kejadian perkosaan itu terjadi pada Oktober 2011 ketika F memaksa anaknya di salah satu gudang kosong di desanya. Waktu itu J diiming-imingi akan dinikahi oleh pelaku sehingga menuruti kemauan pelaku. "Kejadian itu dialami anak saya sampai empat kali dan terakhir kejadiannya pada 16 Mei 2012 kemarin," katanya.

Orangtua korban sebetulnya telah melaporkan kasus ini Polsek Omben. Namun, laporan itu tak kunjung ditindaklanjuti sebab pelaku tidak juga dipanggil dan ditahan. "Kami akhirnya mencabut laporan di Polsek Omben dan kemudian melapor ke Polres Sampang. Harapan kami bisa ada kejelasan kasus ini," ujarnya.

Laporan ke Polres Sampang itu merupakan buntut kekesalan keluarga Slamet terhadap keluarga F. Sebelumnya, kedua keluarga tersebut sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan menikahkan keduanya. Namun, keluarga Slamet ditipu oleh keluarga pelaku.

"Tadi malam kami diminta datang ke salah satu tempat di Surabaya kalau anak saya akan dikawinkan. Namun, setelah sampai di tempat itu, F dan keluarganya tidak menunjukkan batang hidungnya," kata Slamet.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Sampang Komisaris Alfian Nurrizal mengatakan, laporan keluarga korban di Polsek Omben sudah ditarik. Kasus ini kemudian ditangani Polres Sampang. "Korban sudah kita mintai keterangan. Selanjutnya kami akan melakukan penyidikan untuk mencari titik terang kasus ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com