Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Kwamki Narama, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 03/06/2012, 14:02 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Bentrok warga dari dua kampung di Distrik Kwamki Narama hingga Minggu (3/6/2012) siang ini masih berlanjut. Warga dari kedua kampung bertikai terlihat masih bersiaga dengan membawa senjata tajam tradisional panah.

Pagi tadi seorang warga kampung Harapan, Demianus Ongomang, ditemukan tewas di belakang Gereja Frodensia yang terletak di antara kedua kampung bertikai. Demianus terkena panah rekannya sendiri, setelah berupaya melakukan penyerangan melalui belakang permukiman warga.

Jenazah Demianus Ongomang, siang ini, langsung dibakar sebagaimana ritual warga pegunungan tengah Papua terhadap korban meninggal dalam perang adat.

Guna meminimalkan terjadinya bentrok susulan, sejak tadi malam, sebanyak 1 peleton anggota Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Mimika berjaga di Jalan Kanguru, perbatasan dua kampung bertikai.

Sementara itu, upaya persuasif dari Polres Mimika, yang dipimpin langsung Kepala Polres Mimika Ajun Komisaris Besar Deny Siregar, bersama sejumlah tokoh adat dan tokoh agama di Kwamki Narama belum mendapat respons positif dari kelompok yang bertikai.

Bahkan jumlah warga yang terlibat dari kedua belah pihak semakin banyak, dan sesekali dari masing-masing kelompok warga saling melempar tantangan atau buang suara.

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, ratusan warga dari Kampung Harapan dan Kampung Amole yang terletak di Distrik Kwamki Narama terlibat saling serang menggunakan berbagai senjata tajam di Jalan Kanguru, Distrik Kwamki Narama, Mimika.

Warga kampung yang terletak bersebelahan ini umumnya membawa senjata tradisional panah dengan berbagai atribut perang suku pegunungan tengah Papua.

Bentrokan ini dipicu oleh kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa waktu lalu, mengakibatkan satu warga Kampung Harapan meninggal dunia. Warga kampung Harapan yang menuding ada faktor kesengajaan dalam kecelakaan lalu lintas ini kemudian menyerang warga Kampung Amole.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com