Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Udang Pantura

Kompas.com - 02/06/2012, 02:44 WIB

Banyuwangi, Kompas - Seluas 120.000 hektar tambak udang yang tak produktif di sepanjang pantai utara Jawa segera direvitalisasi. Hal itu dilakukan untuk menggenjot produksi udang nasional. Revitalisasi itu dimulai tahun 2012 ini hingga 2014.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Subiyakto, Jumat (1/6), mengatakan, pengembangan budidaya udang kini sudah dimulai di Banten dan Jawa Barat, salah satunya dengan merehabilitasi fasilitas saluran air tersier di daerah pertambakan. Anggaran yang dikucurkan untuk tahun ini mencapai Rp 58 miliar. Tahun depan, revitalisasi mulai dilakukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Subiyakto yang ditemui saat mengadakan sosialisasi revitalisasi tambak di Banyuwangi, mengatakan, revitalisasi tambak udang perlu dilakukan karena selama ini banyak tambak udang di pesisir pantura dari Banten hingga Jawa Timur yang tak produktif. Padahal lahan itu masih berpotensi dijadikan area budidaya.

Udang dipilih karena selama ini hasil tambak itu masih menjadi primadona. Apalagi nilai ekonomisnya relatif tinggi, yakni Rp 50.000 per kg.

Kami ingin mengaktifkan kembali lahan tambak yang tidak ekonomis. Penyakit yang dulu jadi persoalan sudah ada antisipasinya,” katanya.

Menurut Subiyakto, agar budidaya udang tidak rusak, kolam tambak kini bisa dilapisi plastik atau plester untuk mengisolasi udang dari berbagai pengaruh luar. Adanya revitalisasi itu diharapkan pada tahun 2014, jumlah produksi udang bisa meningkat 36,59 persen dari tahun 2012, atau naik dari 102.925 ton menjadi 210.364 ton.

Rencana revitalisasi itu disambut baik kalangan pembudidaya udang di Banyuwangi. Sutikno (45), pembudidaya udang di Muncar, Banyuwangi, mengatakan, selama ini pihaknya hanya membudidayakan udang secara tradisional.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, rencana revitalisasi udang bisa turut mengangkat pendapatan pembudidaya.

Terkait budidaya udang, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah, membudidayakan udang vaname dengan green water system atau media air yang menumbuhkan plankton dan bakteri probiotik. Media air berwarna hijau lumut itu dapat menghasilkan udang vaname yang tahan penyakit.

”Penerapan teknik itu pada 1,6 hektar tambak mampu menghasilkan 21,9 ton udang vaname umur 95 hari,” kata I Made Suitha, Kepala BBPBAP Jepara, Jawa Tengah. (HEN/NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com