Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Aceh Bangun 600 Rumah Duafa

Kompas.com - 28/05/2012, 18:55 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Pemerintah Aceh akan membangun 600 rumah yang akan diperuntukkan bagi kaum duafa (kurang mampu) di 23 kabupaten dan kota pada tahun 2012.

"Itu merupakan program yang harus dilakukan pada tahun ini dan prosesnya sedang berjalan," kata Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya Aceh Rizal Aswandi di Banda Aceh, Senin (28/5/2012).

Program pembangunan rumah kaum duafa oleh Pemerintah Aceh akan diawasi langsung masyarakat sebagai penerimanya. Saat ini sudah masuk pada tahap pelelangan dan diharapkan satu-dua bulan sudah dikerjakan.

"Jika tidak ada masalah lagi, kami targetkan pembangunan rumah untuk kaum duafa itu bisa dikerjakan awal Juli 2012," katanya menambahkan.

Rizal menyebutkan, rumah untuk kaum duafa yang dibangun Pemerintah Aceh itu adalah tipe 36, dengan perkiraan biayanya Rp 60 juta-Rp 65 juta pe unit. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh 2012.
 
Ia juga mengatakan, total kebutuhan rumah bagi kaum duafa di 23 kabupaten dan kota di daerah berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu sekitar 23.000 unit.

"Mekanisme pembangunan rumah kaum duafa itu berdasarkan usulan pemerintah kabupaten dan kota masing-masing," katanya.

Rizal mengemukakan, Pemerintah Aceh berkomitmen membangun rumah bagi kaum duafa sebagai salah satu upaya mengurangi angka kemiskinan serta mengupayakan agar  masyarakat memiliki tempat tinggal yang sehat dan layak.

Berdasarkan data, angka kemiskinan di Aceh masih tinggi, yakni sekitar 21 persen. Namun, pemerintah terus melakukan upaya menguranginya, termasuk melalui program pemberdayaan ekonomi dan pelatihan masyarakat berbasis keterampilan.

"Jika semua pihak bersinergi melakukan program pengentasan rakyat miskin, (kami) optimistis tingkat kemiskinan bisa dikurangi 10-15 persen beberapa tahun mendatang. Saya yakin Aceh bisa masuk salah satu yang berhasil mencapai tujuan pembangunan milenium (MDG), yang merupakan program dunia," katanya.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com