Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Dukono Berlanjut, Hujan Abu Resahkan Warga

Kompas.com - 27/05/2012, 12:16 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

TOBELO, KOMPAS.com - Aktivitas gunung api Dukono di Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, masih terus berlanjut. Meski sedikit mengalami penurunan sejak 25 Mei 2012, namun letupan masih sering terjadi. Hujan abu akibat letupan itu pun masih terus meresahkan warga.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pantau Gunung Dukono, Iwan Amat, di kantornya mengatakan hingga pagi tadi aktivitas gunung api Dukono masih terus terjadi. "Gempa tremornya masih berlangsung terus menerus," kata Iwan, Minggu (27/5/2012).

Bahkan dua malam belakangan letupan yang menyemburkan asap tebal serta abu dan bebatuan itu sering terlihat pijaran api. "Pijaran apinya dapat dilihat pada waktu malam. Sudah dua malam ini pijaran apinya nampak sekali," tambah Iwan.

Letupan sering kali terjadi dalam kurun waktu antara 10-15 menit. Gemuruh letupan yang sering terjadi bahkan terdengar hingga ke kawasan Tobelo, sekitar 20 km dari kegiatan vulkanologi Dukono. Getaran atas letupan itu pun dirasakan warga di kawasan Tobelo. "Sejak 21 Mei kemarin hingga hari ini, letupan yang paling parah itu pada 24 dan 25 Mei. Sejak kemarin memang masih terjadi tapi tidak separah tiga hari lalu," jelas Iwan.

Seperti biasa semburan asap tebal yang membawa abu vulkanik itu lebih condong ke kawasan Tobelo dan Tobelo Selatan. Sebab sejak terjadinya letupan, arah angin masih mengarah ke kawasan itu. Warga di kawasan Tobelo dan Tobelo Selatan hingga siang ini masih menjadi sasaran hujan abu. Aktivitas warga pun tetap berjalan meski terjadi hujan abu sejak empat hari lalu.

Namun aktivitas warga di pusat ibu kota Kabupaten Halmahera Utara itu belum begitu normal lantaran banyak warga memilih berdiam diri di rumah. Setiap kendaraan yang melintas di jalan raya selalu menimbulkan debu jalanan akibat hujan debu. Bagi warga yang beraktivitas di luar rumah selalu menggunakan masker lantaran hujan debu masih terus berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com