Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cilacap Akan Buat Bukit Buatan untuk Evakuasi Warga Pesisir

Kompas.com - 26/05/2012, 20:22 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berencana membuat bukit terbuka sebagai lokasi evakuasi warga sekitar pesisir pantai dan kota. Itu dilakukan untuk mengantisipasi bencana tsunami yang rawan terjadi di wilayah pesisir.

Keberadaan bukit ini dimaksudkan mengurangi kepadatan jalur evakuasi menuju dataran tinggi, yang selama ini diarahkan ke wilayah Jeruklegi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wasi Aryadi, Sabtu (26/5/2012), mengatakan, pihaknya telah meninjau sejumlah tempat potensial untuk pembuatan bukit buatan tersbut. Salah satu di antaranya, dengan memanfaatkan lahan bekas PT Antam sekitar 4 hektar di dekat Teluk Penyu.

Lokasi tersebut berjarak sekitar 600 meter dari bibir Pantai Teluk Penyu, dengan waktu tempuh dari pemukiman warga antara 5 menit hingga 15 menit berjalan kaki.

"Untuk sementara lokasi ini kami anggap paling ideal untuk tempat evakuasi warga di wilayah kota," ucap Wasi.

Seperti diketahui, Cilacap merupakan salah satu daerah rawan tsunami. Lokasinya berada di pesisir selatan Jawa Tengah, dan pernah dilanmda tsunami berskala besar pada 2004 silam.

Menurut Wasi, dari hasil pemetaan, kategori wilayah itu padat penduduk, dengan jumlah warga mencapai 11.200 jiwa. Rencananya, bukit buatan akan dibangun seluas 6.350 meter persegi dan memiliki daya tampung untuk 9.000 jiwa.

"Bukit ini dapat digunakan mayoritas warga di daerah potensi tsunami pesisir selatan Pantai Teluk Penyu," ujarnya.

Selain itu, lokasi alternatif lain dengan memanfaatkan lapangan TPI Sentolo Kawat, Cilacap Selatan. Lapangan seluas satu hektar itu memiliki jarak sekitar 350 meter dari bibir pantai, dan terlindung kilang minyak Pertamina.

"Di tempat itu perkiraan daya tampung sekitar 1.000 jiwa, dengan jarak tempuh sekitar 5 menit dari pemukiman penduduk terdekat," kata Wasi.

Dia menambahkan, rencananya bukit itu akan dibuat setinggi 15 meter sesuai dengan kajian teknis mitigasi kebencanaan. Diperkirakan, dibutuhkan anggaran mencapai Rp 4 miliar untuk pembuatan bukit buatan tersebut, dan akan menggunakan APBN.

Wasi menyatakan, ide ini belum dimiliki daerah lain. Rencana ini juga mendapat respons positif dari pemerintah pusat. Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana saat ini sedang membahas gagasan tersebut, melibatkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com