Maksa Konvoi, Ratusan Pelajar Terjaring Operasi

PAMEKASAN, KOMPAS.com -Ratusan siswa dari beberapa sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (26/5/2012) terjaring operasi Satuan Lalu-lintas Polres Pamekasan, saat mereka merayakan kelulusan dengan menggelar aksi konvoi dan corat-coret seragam sekolah.

Mereka terjaring saat Polisi pura-pura mengawal mereka di sepanjang Jalan Trunojoyo Pamekasan hingga ke area monument Arek Lancor. Setelah ratusan siswa tersebut masuk ke dalam area monument Arek Lancor, mereka tidak bisa keluar lagi karena semua pagar terkunci dan polisi sudah melakukan penjagaan dari berbagai sudut.  

Setelah masuk perangkap, mereka baru sadar kalau mereka sudah dikepung Polisi. Ada di antara mereka yang mencoba melarikan diri, namun mereka hanya berputar-putar tidak menemukan pintu keluar. Sementara polisi terus mengejar siswa yang sudah masuk perangkap. Satu per satu siswa memilih menyerahkan diri. Polisipun langsung mengeluarkan surat tilang.

Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Mahmud menjelaskan, jauh-jauh hari para siswa sudah dilarang untuk tidak konvoi melalui sekolahnya masing-masing. "Bagi yang memaksa tetap kami tindak, karena mereka jelas melanggar Undang-undang dengan tidak pakai helm, motor protolan," ungkapnya.

Para siswa yang terjaring akan menjalani proses hukum dengan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Pamekasan. Para orang tua siswa dan gurunya juga akan dipanggil ke Satlantas Polres Pamekasan untuk diberikan pembinaan.