Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandungan Pasir Besi di Kebumen Rendah

Kompas.com - 26/05/2012, 15:14 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kualitas pasir besi di wilayah pesisir Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah sebenarnya tergolong tidak bagus. Kandungan pasir besi di wilayah tersebut hanya sekitar 15 persen.

Widodo Simbolon, Direktur PT Mitra Niagatama Cemerlang selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) pasir besi di Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Sabtu (26/5/2012) kepada Kompas mengatakan, kandungan pasir besi yang terdapat di pesisir selatan Kebumen bahkan lebih rendah dibandingkan jenis produk yang sama di pesisir Kabupaten Cilacap.

"Perusahaan kami juga menambang pasir besi di Cilacap. Kansungannya bisa mencapai 50 persen, jauh lebih tinggi ketimbang di Kebumen," ujarnya.

Seperti diketahui, aktivitas penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit Kebumen oleh PT Mitra Niagatama Cemerlang dengan izin kepengelolaan seluas 984,79 hektar saat ini masih menjadi polemik.

Puncaknya, 100 massa menyegel alat berat milik perusahaan dan menghendaki wilayah tersebut tetap menjadi lahan pertanian palawija seperti sebelumnya. Tambang pasir besi dinilai hanya merusak lingkungan dan kesuburan tanah.

Menurut Widodo, dengan kandungan pasir besi yang rendahj, sebenarnya potensi pendapatan ang dihasilkan dari tambang pasir besi di Mirit tidak terlalu menjanjikan. Berbeda dengan tambang pasir besi milik perusahaan tersebut di Sumbawa yang kandungannya mencapai 80-90 persen.

"Pasir besi di Sumbawa terbagus di Indonesia. Tapi, potensi di Jawa tidak ada salahnya jika dimaksimalkan," ujarnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com