Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sekolah Terbakar, 700 Murid Terpaksa Diliburkan

Kompas.com - 22/05/2012, 21:20 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com - Dua gedung Sekolah Dasar di Samarinda, Kalimantan Timur, terbakar pada Selasa dinihari, sehingga 700-an muridnya terpaksa diliburkan.

Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, saat meninjau lokasi kebakaran menyatakan, ke-700 murid SD 001 dan SD 031 tersebut akan dipindahkan ke beberapa sekolah terdekat.

"Proses belajar mengajar SD 001 dan 031 akan dipindahkan ke sekolah terdekat yang tentunya masih satu gugus. Mareka akan diliburkan selama dua hari, untuk selanjutnya akan menjalani proses belajar mengajar di sekolah yang ditunjuk," ujar Nusyirwan Ismail, Selasa (22/5/2012).

Murid SDN 001, kata Nusyirwan Ismail, akan dipindahkan ke SD Katholik 2, sementara proses belajar mengajar SDN 031 dipindahkan ke SDN 011 dan SDN 022 di Jalan Ahmad Yani.

Pemerintah Kota Samarinda, kata Nusyirwan Ismail, tetap akan menganggarkan pembangunan kembali dua SD yang terbakar tersebut.

"Anggaran APBD 2012 dialokasikan untuk pembuatan desain dan pembangunannya direncanakan pada 2013. Dinas Pendidikan telah mengajukan desain sekolah ini yang akan dibangun dengan tiga lantai dan dilengkapi fasilitas memadai, tentunya juga disesuaikan dengan rasio murid," kata Nuyirwan Ismail.

Kebakaran yang menghanguskan dua gedung sekolah dasar (SD) di Jalan Gatot Subrot Gang 13, Kelurahan Bandara, Kecamatan Samarinda Utara itu berlangsung Selasa dinihari.

Selain dua gedung SD yang berada dalam satu areal di tengah-tengah kawasan permukiman padat. Musibah itu juga menghanguskan beberapa rumah warga di sekitarnya.

"Api mulai terlihat dari ruang dewan guru di SD 001 sekitar pukul 24.00 Wita, kemudian dengan cepat merambah ke ruangan lainnya," ujar Ismi (57), penjaga SD 001 dan SD 031, saat ditemui di lokasi kebakaran.

Sebelum melihat kobaran api, ia mengaku sempat mendegar ledakan dari ruang dewan guru SD 001.

"Saat itu saya hendak membuang sampah di ruang guru di SD 031, tiba-tiba terdengar letupan dari ruang dewan guru di SD 001, kemudian api langsung berkobar. Saya langsung lari untuk meminta tolong, namun api sudah terlanjur membesar dan membakar hampir semua gedung SD 001," kata Ismi.

Selain menghanguskan enam ruang kelas, satu ruangan dewan guru, dan ruangan kepala SD 001, kebakaran itu juga menghanguskan tiga ruang kelas dan ruangan kepala SD 031.

"Semua peralatan di SD 001 hangus terbakar karena tidak sempat diselamatkan, tetapi sejumlah dokumen yang ada di ruang kepala SD 031 masih sempat dikeluarkan sebelum api menghanguskan ruangan itu," ujarnya.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Samarinda Utara Komisaris Polisi Bramanti Agus Suyono menyatakan, dugaan sementara kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik di salah satu ruangan di SD 001.

"Berdasarkan keterangan sementara dari dua orang saksi termasuk penjaga sekolah, kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik di salah satu ruangan di SD 001. Namun kami masih menyelidiki penyebab pastinya," katanya.

Polisi, kata Bramanti Agus Suyono, juga belum bisa memastikan jumlah rumah warga yang ikut terbakar dalam peristiwa itu.

"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan belum bisa menyimpulkan penyebab secara pasti dan jumlah rumah warga yang terbakar. Api diperkirakan berkobar sejak pukul 24.00 Wita dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.15 Wita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com