Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kecamatan di Kaltim Beli BBM dari Malaysia

Kompas.com - 21/05/2012, 19:36 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy, menyatakan bahwa ada lima kecamatan di Kalimantan Timur yang tidak pernah mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alhasil, masyarakat di lima kecamatan tersebut membeli BBM dari Malaysia.

"Ada hal krusial yang terjadi di Kalimantan Timur yang saya rasa tidak terjadi di Kalimantan lainnya. Ada tiga wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan lima kecamatan yang sampai hari ini setelah Indonesia merdeka 67 tahun itu belum pernah memperoleh BBM bersubsidi," sebut Farid, dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Senin (21/5/2012).

Ia menyebutkan, lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kerayan, Kerayan Selatan, Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan Kayan Selatan. Wilayah ini terletak di daerah perbatasan dengan Malaysia.

Karena tidak tersedianya BBM bersubsidi, maka masyarakat setempat membeli BBM dari Malaysia. Harganya pun terbilang mahal ketimbang BBM bersubsidi. "Dibeli langsung dari Malaysia dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per liter," sambung Farid.

Hal yang lebih miris adalah jika lintas perbatasan ditutup oleh tentara Malaysia maka masyarakat setempat pun tidak bisa mendapatkan BBM. "Jadi harga di lima kecamatan sebesar Rp 15.000 - Rp 20.000 per liter merupakan suatu hal yang biasa," kata Farid.

Oleh sebab itu, sebagai solusi, Pemprov Kalimantan Timur meminta Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan BBM bersubsidi sebanyak 7.073 kiloliter premium dan 1.407 kiloliter solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com