Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AMPI Gelar Apel Pengamanan MTQ di Ambon

Kompas.com - 19/05/2012, 13:56 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Angkatam Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kota Ambon, Sabtu (19/5/2012), menggelar apel siaga pengamanan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIV tingkat nasional di Kota Ambon. Kegiatan apel ini dilangsungkan di Monumen Gong Perdamaian Dunia.

Apel tersebut dihadiri Ketua DPRD Maluku, Fatani Sohilauw, anggota DPR RI dapil Maluku dari partai Golkar, Edison Betaubun, serta Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Fredi Latumahina. Usai kegiatan tersebut, Edison Betaubun, kepada wartawan mengatakan, apel siaga tersebut untuk membuktikan Kota Ambon memiliki makna kesadaran yang tinggi membangun kebersaman dalam mengamankan dan menyukseskan MTQ di Kota Ambon pada 8 Juni 2012 mendatang.

"Ini upaya untuk membangun kebersamaan dalam menyukseskan MTQ di Ambon. Saya kira, apa yang dilakukan AMPI harus menjadi perhatian dalam membangun perdamaian di Kota Ambon," kata Edison.

Dia mengakui, kebersaman merupakan hal terpenting untuk membangun perdamaian hakiki di Ambon. Ia juga berharap, kegiatan apel siaga tersebut dapat bermanfaat bagi proses mewujudkan MTQ yang aman dan damai nantinya.

"Maluku harus dikembalikan pada akar budayanya. Kita berharap, dengan kegiatan ini akan ada kebersamaan terjalin antarpemuda jelang MTQ nanti," ungkapnya.

Ketua DPD AMPI Kota Ambon, Ruslan Tawari, menyatakan, apel siaga ini merupakan wujud tanggung jawab moril AMPI dan pemuda Ambon dalam mewujudkan Kota Ambon yang lebih damai jelang pelaksanaan MTQ di Ambon.

"Selaku generasi muda kita punya tanggungjawab menciptakan rasa aman jelang MTQ nanti," katanya.

Pada apel siaga tersebut juga dibacakan Manifesto Ambon yang berisikan komitmen perdamaian, diantaranya pemuda Maluku secara lahir mupun batin akan berjuang bersama-sama pemerintah mewujudkan rasa aman dan damai di Kota Ambon, dalam kondisi dan keadaan apapun pemuda Maluku tidak akan terjebak dengan kepentingan kelompok tertentu dengan sengaja maupun tidak mencoba merenggut rasa aman di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com