Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gunung Lokon Meningkat

Kompas.com - 17/05/2012, 22:30 WIB

TOMOHON, KOMPAS.com Aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kembali meningkat sejak Rabu (16/5/2012).

"Peningkatannya dimulai sejak 17.24 Wita kemarin. Rekaman-rekaman kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal masih terus terjadi," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Kamis (17/5/2012).

Dia mengatakan, akumulasi energi yang terus berlangsung bisa berpotensi terjadinya letusan dengan klasifikasi yang tidak bisa dipastikan.

"Tapi yang mau kami beritahukan adalah sejak kemarin, aktivitas kegempaan Gunung Lokon kembali menunjukkan peningkatan. Letusan besar atau letusan kecil, itu tidak bisa kami perkirakan," kata Farid.

Dia mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Lokon telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Tomohon, Bandara Sam Ratulangi, serta instansi vertikal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Periode enam jam hari ini sejak pukul 00.00-06.00 Wita, frekuensi kegempaan yang terekam dua kali gempa tektonik jauh, 29 kali gempa vulkanik dalam, 55 kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa embusan.

Sedangkan di periode enam jam selanjutnya hingga pukul 12.00 Wita, frekuensi kegempaan yang terekam yaitu dua kali gempa tektonik jauh, tiga kali gempa vulkanik dalam, 74 gempa vulkanik dangkal, dan empat kali gempa embusan.

"Secara berkala aktivitas kegempaan Gunung Lokon kami sudah sampaikan ke PVMBG Bandung. Hingga kini belum ada rekomendasi untuk menaikkan status gunung dari siaga level III," ungkapnya.

Gunung Lokon terakhir meletus 1 Mei 2012 dan memuntahkan material debu letusan yang mengarah ke utara dan barat daya kawah Tompaluan, Gunung Lokon.

Sepekan sebelumnya, 24 April juga pernah meletus dan mengeluarkan material debu vulkanis setinggi 2.000 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com