AMBON, KOMPAS.com- Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu mengimbau warga kota Ambon khususnya dan Maluku secara umum untuk menahan diri serta tidak terpancing dengan insiden bentrokan antarkelompok warga di kawasan Negeri Batu Merah dan Mardika, Selasa (15/5/2012) pagi.
"Mari kita jaga kondisi dan situasi keamanan tetap kondusif. Untuk itu, saya mengimbau warga kota Ambon dan Maluku pada khususnya menahan diri dan tidak terpancing dengan insiden bentrokan di perbatasan Mardika," kata Gubernur Ralahalu, usai perayaan HUT Pattimura ke-195, di Ambon.
Ralahalu mengajak warga Maluku dan kota Ambon mempererat tali silahturahmi hidup sesama "orang basudara" (bersaudara) yang terbingkai dalam budaya hidup Pela dan Gandong sehingga berdampak suksesnya pelaksanaan MTQ XXIV tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung di Ibu Kota Provinsi Maluku itu, 8-19 Juni 2012.
Ia mengaku belum mengetahui pasti penyebab bentrokan antarwarga yang mengakibatkan sebanyak 50-an orang mengalami luka-luka. Selain korban luka tiga unit rumah warga di kawasan itu serta puluhan kendaraan roda dua juga ikut dibakar orang tidak dikenal (OTK) saat insiden tersebut.
"Penyebabnya masih diselidiki oleh Polisi sehingga kita tunggu saja hasil penyelidikan seperti apa. Saya juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku," tegas Ralahalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.