BUKITTINGGI, KOMPAS.com — Aktivitas Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (14/5/2012), masih terus diwaspadai.
Suparmo, pengamat Gunung Marapi di Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengemukakan bahwa hingga Senin siang belum terpantau aktivitas apa pun dari Gunung Marapi. Pasalnya, seismograf yang dipasang pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut tengah mengalami distorsi pendeteksian. Akibatnya, getaran yang tergambar pada alat Kinemetrics tidak menunjukkan kondisi sesungguhnya.
"Mungkin karena di atas ada angin kencang atau aktivitas manusia. Ini terjadi mulai pukul 10.40 hingga pukul 11.27," kata Suparmo.
Pada Minggu (13/5/2012) tercatat dua kali gempa vulkanik dangkal, dua kali embusan, satu kali gempa tektonik lokal, dan empat kali gempa tektonik jauh. "Letusan kecil setinggi 500 meter terakhir kali terjadi pada 11 Mei sebanyak tiga kali dan empat kali embusan," kata Suparmo.
Status Gunung Marapi dengan tipe stratovolcano masih waspada sejak pertama kali meletus pada 3 Agustus 2011.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.