Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalend: Saya Kurang Setuju Pare Disebut "Kampung Inggris"

Kompas.com - 13/05/2012, 20:47 WIB
M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Di Desa Pelem dan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur terdapat ribuan pelajar yang sengaja datang dari penjuru negeri untuk belajar bahasa Inggris, tak pelak daerah itu sering disebut "Kampung Inggris". Namun ternyata, Kalend Osen selaku pioner lembaga kursus keberatan dengan sebutan itu.

"Ada beban yang berat jika disebut dengan Kampung Inggris," kata Kalend Osen, pendiri Basic English Course (BEC) sekaligus lembaga kursus bahasa Inggris pertama di Singgahan, Pelem, Pare saat ditemui Kompas.com, Rabu (9/5/2012).

Menurut Kalend, penggunaan istilah itu akan memengaruhi kesan pada orang yang mendengarnya. Mereka yang tidak mengetahuinya akan benar-benar menganggap penduduknya benar-benar menggunakan bahasa keseharian dengan bahasa Inggris, padahal realitasnya tidak demikian.

"Orang akan merasa tertipu dengan istilah itu, dan hal itu yang menjadikan tidak baik," katanya.

Kalend menjelaskan, di kedua kampung itu memang dikenal sebagai komplek pembelajaran bahasa Inggris, namun sedalam-dalamnya pembelajaran di sana, bukan berarti bahasa itu dikuasai. Sebab, menurut dia, bahasa Inggris masih sangat luas untuk terus dipelajari. "Sebanyak-banyaknya bahasa Inggris yang diketahui, masih jauh dari yang belum diketahui," katanya.

Meskipun demikian, Kalend tidak menyalahkan siapapun yang menggunakan istilah itu. Dia hanya berharap masyarakat obyektif dalam memandang fenomena banyaknya pelajar yang ada di Pelem dan Tulungrejo ini. Sumber dari fenomena itu adalah banyaknya lembaga kursus yang ada. "Jadi, yang benar bukan Kampung Inggris, namun Kampung Kursusan Bahasa Inggris," ujarnya.

Saat ini, jumlah lembaga kursus bahasa Inggris di kedua desa itu mencapai 114 lembaga. Kalend Osen dengan lembaga kursus BEC-nya yang didirikan pada tahun 1977 menjadi cikal bakal menjamurnya kursus saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com