Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Penggusuran, Warga Stren Kali Jagir Resah

Kompas.com - 12/05/2012, 11:27 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Penghuni pemukiman stren Kali Jagir Surabaya sisi utara mendadak resah, karena Pemprov Jatim kembali merencanakan penggusuran pemukiman mereka. Ratusan warga yang sudah puluhan tahun menghuni stren Kali Jagir tersebut rencananya akan direlokasi ke sebuah rumah susun.

Warga yang mendiami pemukiman rumah permanen dan non permanen yang berada di kawasan sekitar Kecamatan Wonokromo hingga kelurahan Barata Jaya Kecamatan Gubeng tersebut khawatir pemukiman mereka dihancurkan oleh alat berat seperti yang terjadi pada warga di sisi selatan Sungai Jagir Mei 2009 lalu.

''Kami jelas menolak penggusuran itu, karena sampai ini belum ada sosialisasi resmi dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim,'' kata Warga Jalan Barata Jaya Surabaya, Gintoyo, Sabtu (12/5/2012).

Dia mengakui, warga sempat resah karena pemberitaan di media massa tentang rencana Pemprov Jatim menyiapkan rumah susun untuk warga stren kali Jagir. ''Kami berharap pemerintah jangan hanya berbicara di media, harus ada langkah menemui warga untuk berunding,'' katanya.

Tiga tahun lalu, pemukiman warga stren kali Jagir sisi selatan dibongkar paksa oleh pemerintah. Warga sempat menolaknya dengan berbagai aksi seperti blokade jalan hingga menggelar istighotsah. Penghadangan dan bersihtegang sempat mewarnai aksi penggusuran itu.

Warga tetap berpatokan pada Perda Nomor 9 Tahun 2007 Pemprov Jatim tentang Penataan Sempadan Sungai Kali Surabaya dan Kali Wonokromo yang isinya bahwa batas minimal bangunan dari bibir sungai adalah 5 meter. Terkait rencana relokasi tersebut, hingga saat ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Permukiman Pemprov Jawa Timur, Gentur Prihantono belum dapat dikonfirmasi. Beberapa kali nomor ponselnya dihubungi hanya terdengar nada sambung, namun tidak dijawab. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com