Peserta UN SD Ada yang Hamil

LAMONGAN, KOMPAS.com — Ujian nasional tingkat SD/MI di Lamongan, Jawa Timur, diikuti 21.042 peserta, terdiri dari 11.445 siswa dari 619 SD dan 9.597 dari 523 MI. Satu di antara peserta, A (12), siswa SD Sumberkerep, Kecamatan Mantup, mengikuti ujian di ruang terpisah, tidak bersama 40 peserta lainnya.

Anak kedua dari dua bersaudara itu hamil tujuh bulan setelah 14 kali dicabuli ayah kandungnya, Str (36), warga Desa Ayamalas, saat ibunya bekerja sebagai buruh tani.

Kepala SD Sumberkerep Sudarsono menyatakan, A diizinkan ujian di ruang terpisah agar tidak terganggu konsentrasinya.

Sementara itu di Bojonegoro, 24 siswa MI Masa'ul Huda harus mengikuti UN di Balai Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, karena sengketa internal antara sekolah dan yayasan. Seorang guru, Johar Maksum, menuturkan, ujian di balai desa itu merupakan jalan tengah.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Bojonegoro, ujian nasional SD/MI di kabupaten itu diikuti 19.332 peserta, terdiri dari 15.704 siswa dari 777 SD dan 4.221 siswa dari 226 MI.

Kepala Seksi Kurikulum Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Bojonegoro Agus Suryo menyebutkan, pada hari pertama ujian ini, 15 siswa tidak hadir, 3 sakit, 3 meninggal, dan 9 siswa putus sekolah.

Pelaksanaan ujian di SD Pagerwojo, Kecamatan Trucuk, dan siswa SD Mojodeso, Kecamatan Kapas, digabung dengan sekolah terdekat karena jumlah siswanya kurang dari 10 orang.