Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keragaman Biota Laut Dikotori Sampah

Kompas.com - 07/05/2012, 02:45 WIB

Padang, Kompas - Sebagian perairan Pulau Pasumpahan, Kota Padang, Sumatera Barat, yang memiliki banyak keragaman biota laut terganggu oleh sampah. Hal itu terpantau sepanjang Sabtu (5/5) dan Minggu (6/5) di pulau tak berpenghuni tersebut.

Pada penyelaman hingga kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut, sampah domestik mengumpul di sisi selatan dan timur pulau itu. Plastik pembungkus dari berbagai produk mengendap di dasar laut berpasir.

Penyelam dari Yayasan Minang Bahari, Armed, mengatakan, mengumpulnya sampah domestik kemungkinan disebabkan pola arus di perairan tersebut. ”Sampah itu bisa saja berasal dari pusat Kota Padang, daratan Sungai Pisang, ataupun awak kapal yang membuang sampah dan terbawa ke pulau itu,” katanya.

Ia mengatakan, sampah domestik yang memenuhi dasar laut pulau itu sudah sekitar dua tahun berada di tempat sama.

Sabtu, saat berenang mengelilingi pulau mulai dari sisi timur, tampak dua penyu besar berenang menuju laut lepas di sisi barat. Ada dua hutan mangrove di sekitar dermaga. Pemandangan karang mati dan sedimentasi tinggi mulai berkurang di sisi utara menjelang selatan.

Ada beragam jenis biota laut, termasuk teripang dan ikan seperti red lionfish (Pterois volitans). Jarak pandang relatif baik menembus hingga 10 meter ke depan. Berbagai jenis terumbu karang dan spons laut terlihat sekalipun banyak karang bercabang mati dan patah.

Menurut pendiri Unit Kegiatan Mahasiswa Selam Institut Teknologi Padang, Ardiansyah, dua tahun lalu keragaman jenis terumbu karang relatif bagus. ”Saat ini sudah rusak,” katanya.

Pulau Pasumpahan bisa ditempuh selama sekitar 1,5 jam pelayaran dari Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang. Pulau Pasumpahan merupakan kawasan wisata yang berbatasan dengan Pulau Sikuai di sebelah barat, Kelurahan Sungai Pisang di sisi timur, perairan lepas di sisi utara, dan daratan Sumatera di sebelah selatan. (INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com