Harus Punya Konsep Menertibkan Gepeng

KEDIRI, KOMPAS.com - Penertiban terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sudah sering dilakukan di Kota Kediri, Jawa Timur. Namun demikian mereka kerap kembali ke jalanan lagi.

Kamis (3/5/2012) pagi, gabungan beberapa instansi pemerintah melakukan penertiban terhadap PMKS. Hasilnya, sebanyak 14 gepeng diamankan dari berbagai jalan protokol. Jika tidak ada konsep yang baik, dikhawatirkan mereka akan kembali turun ke jalan seperti yang sudah terjadi pasca penertiban-penertiban sebelumnya.

Kepala Seksi Rehabilitasi Pelayanan Sosial Dinas Sosial Pemkot Kediri, Rice Oriza Nusivera mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rancangan pemberdayaan bagi penyandang PMKS. Rancangan tersebut sekaligus program dari Provinsi Jawa Timur.

Para penyandang PMKS yang terjaring kemudian akan dipilah dalam lima kategori, yaitu kategori anak jalanan, pengemis, gelandangan pengemis, gelandangan psikotik dan psikotik. Penanganan masing-masing kriteria disesuaikan dengan prosedur yang ada, seperti gelandangan dibawa ke Sidoarjo, psikotik dibawa ke Lawang, serta eks psikotik di Keras.

"Sebelumnya mereka kita kumpulkan di kantor Dinsos, lalu kita sharing untuk mengetahui apa keiginan mereka, agar ada persamaan persepsi," kata Rice Oriza Nusivera.

Sementara pada kategori anak jalanan, menurut Rice, akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan. Dengan harapan mereka dapat mendapat haknya di bidang pendidikan sebagai bekal masa depannya. "Sementara yang tergolong usia tidak produktif, kita arahkan ke panti jompo," pungkas Rice.