Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Buruh Serbu BP Migas

Kompas.com - 01/05/2012, 13:37 WIB
Idha Saraswati W Sejati

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Memperingati Hari Buruh, ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Nasional wilayah Jawa Timur dan Bali mendatangi Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas di Jalan Jenderal Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/5/2012).

Mereka mendatangi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas  (BP Migas) untuk menyegel kantor tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sebelum memasuki kantor untuk menyampaikan maksud kedatangannya, para buruh lelaki dan perempuan itu menyanyikan yel-yel menolak upah murah dan sistem kontrak.

Andie Peci dari KSN Jatim-Bali mengatakan, kapitalisme mengabaikan buruh dan melindungi pemodal. Subsidi untuk rakyat dipangkas, seperti yang terlihat dari kebijakan menaikkan harga BBM. "BP Migas adalah simbol bahwa negara tidak sanggup mengelola industri minyak. Akhirnya, rakyat miskin dan buruh yang jadi korban," katanya.

Massa datang dari wilayah Surabaya dan sekitarnya menumpang belasan truk dan ratusan sepeda motor. Mereka memakai kaus merah bergambar wajah Marsinah yang dianggap sebagai pahlawan buruh Indonesia.

Kehadiran ribuan massa itu membuat separuh jalur di Jalan Jenderal Sudirman tertutup. Arus lalu lintas sedikit tersendat, tetapi tidak sampai macet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com