DK PBB Puji Pemilihan Presiden di Timor Leste

TIMOR LESTE, KOMPAS.com -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyambut baik pemilihan Presiden Timor Leste, yang disebut sebagai tonggak sejarah penting bagi konsolidasi perdamaian dan stabilitas serta menunjukkan komitmen rakyat Timor Leste terhadap demokrasi maupun hukum.
   
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan Rabu (25/4) malam, DK PBB beranggotakan 15 negara itu memuji otoritas nasional serta berbagai pihak, termasuk Polisi Nasional Timor Leste (PNTL).
   
Sebab, mereka beranggapan, lembaga-lembaga ini telah membuat penyelenggaraan pemilihan berlangsung aman dan tertib.  
   
Dewan Keamanan juga menyampaikan penghargaan bagi Misi Integrasi PBB di Timor Leste (UNMIT) yang ikut membantu proses pelaksanaan pemilihan umum.   
   
Berdasarkan hasil pemilihan presiden yang berlangsung dalam dua putaran --17 Maret 2012 dan 16 April 2012, Mahkamah Agung Timor Leste mengumumkan bahwa mantan pejuang gerilya Taur Matan Ruak tampil sebagai Presiden Timor Leste yang baru.
   
Taur, yang akan menggantikan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Jose Ramos Horta, terpilih sebagai presiden setelah mengalahkan pesaingnya Francisco Guterres pada pemilihan putaran kedua pada 16 April lalu.
   
Dalam persaingannya dengan Guterres, Taur --yang bernama asli Jose Maria Vasconcelos--mengantongi 61,2 prosen suara dukungan.