BANJARMASIN, KOMPAS.com — Belasan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (26/4/2012), berunjuk rasa di halaman rumah dinas Gubernur Kalsel.
Mereka menuntut Gubernur Kalsel Rudy Ariffin menyelesaikan krisis bahan bakar minyak yang tak kunjung membaik. Mahasiswa menilai pemerintah daerah terkesan lambat menangani masalah bahan bakar yang telah berlangsung lama.
"Kuota BBM untuk Kalimantan tak pernah cukup dan kondisi kelangkaan selalu terjadi berulang-ulang. Masyarakat makin tercekik akibat situasi ini karena harga premium di eceran sudah mencapai Rp 9.000 per liter," ujar LS Irwani, Ketua Pengurus Daerah KAMMI Kalsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.