BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Penyebab pendaratan darurat pesawat carter Susi Air di Desa Maritan, Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menyebabkan dua orang tewas, belum diketahui. Penyelidikan akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
"Penyelidikan adalah kewenangan KNKT. Tim kelaikan udara yang dipimpin Pak Rustino (Rustino Prawiro, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII) sudah berangkat mendahului KNKT ke lokasi dengan helikopter," ujar Kasiyadi, Manajer Operasi Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, Kamis (26/4/2012).
Dua orang meninggal dalam kecelakaan itu, yakni pilot Jonathan Wilis (warga negara Afrika) dan operator survei bernama Ian (warga Australia). "Evakuasi masih berlangsung," kata Kasiyadi.
Pesawat Susi Air yang dicarter untuk kegiatan survei dilaporkan hilang kontak dengan Lapangan Terbang Melak, Kutai Barat, Rabu pukul 17.10 Wita. Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, pukul 12.41 Wita.
Pesawat jenis Pilatus PK VVQ berwarna putih ini, seperti disampaikan Kepala Bandara Temindung, Samarinda, Rajoki Aritonang, ditemukan di samping jalan PU di Desa Maritan. Pesawat berada di pinggir jurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.