Nelayan Manado Utara Marah

MANADO, KOMPAS.com — Nelayan kawasan utara Manado marah mendengar rencana reklamasi dari seorang pengusaha di kawasan laut mereka. Para nelayan menyatakan menolak dan mengaku akan berjuang sampai titik darah penghabisan jika reklamasi dilakukan.  

Daniel Samel, nelayan Karangria, Senin (23/4/2012) ini, meminta Pemerintah Kota Manado bertindak bijaksana. "Ada janji Pak Wali Kota, kawasan laut kami tidak ada reklamasi," katanya.

Menurut Daniel, reklamasi untuk pembangunan mal ataupun pertokoan memperparah kehidupan nelayan karena akses ke pantai lebih sulit. Ekosistem laut juga akan berubah total. Hal paling penting, laut Manado Utara seperti di kawasan Sindulang dan Karangria cukup dekat dengan Bunaken.  

Wacana reklamasi diembuskan sejumlah anggota DPRD Kota Manado, bahkan mereka mendukung rencana tersebut.   

Markho Tampi, anggota DPRD Kota Manado, misalnya, mendukung, tetapi ia memberi beberapa syarat. "Syarat untuk para investor dalam pengembangan reklamasi tidak banyak, yakni tidak melakukan penyingkiran terhadap para nelayan," katanya.   

Ia mengatakan, sepanjang kawasan pantai utara banyak warga yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan sehingga ketika ada reklamasi harus ada negosiasi dengan para nelayan, terkait dengan kawasan penangkapan ikan mereka.