Penembak Putra Guru Besar Unpar Gunakan Kaliber 22

BANDUNG, KOMPAS.com — Pelaku yang merampok rumah Guru Besar Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Prof Dr Kurniatmanto dan menembak mati Harindika Maruti, anak pemilik rumah, di Kompleks Cigadung Indah, RT 06 RW 06, Kelurahan Cigadung, Kota Bandung, Jumat (20/4/2012), menggunakan senjata api kaliber 22 mm.

"Berdasarkan peluru yang diketemukan di lokasi kejadian, yakni peluru kaliber 22," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso di lokasi kejadian.

Kapolrestabes menjelaskan, pelaku ditembak bukan di rumahnya, melainkan di Jalan Cigadung Raya Barat Nomor 9, Kota Bandung.

Ia menjelaskan, aksi perampokan itu pada awalnya diketahui oleh pembantu rumah tersebut yang hendak bekerja.

"Jadi saat pembantu hendak ke rumah melihat orang tak dikenal keluar rumah, pembantu curiga serta menelepon majikannya," kata Abdul Rakhman.

Setelah itu, pemilik rumah menelepon kedua anaknya, yakni Danan Daka Mumpuni (24) dan Harindaka Marturi (20).

"Akhirnya korban Harry dan kakaknya Daka bergegas mencari dan mengejar dengan berbekal ciri-ciri sepeda motor yang digunakan pelaku. Dan, setelah itu korban akhirnya bertemu dengan empat pelaku di Jalan Cigadung Raya Barat," katanya.

Kakak korban, kata Kapolrestabes, saat itu menanyakan barang curian yang dibawa oleh pelaku, tetapi pelaku malah menembak korban.

"Jadi kakaknya korban sempat melakukan perlawanan, namun saat korban hendak membantu kakaknya, pelaku malah menembaknya. Tembakan itu mengenai tubuh korban di badan bawah ketiak kiri tembus ke bawah ketiak kanan," kata Abdul.

Pihaknya menambahkan, selain menembak korban dan melukai kakak korban, para pelaku juga mengambil sepeda motor milik korban, uang tunai sebesar 6.000 dollar AS, dan satu unit laptop.