Brebes, Kompas
Sejak tiga hari lalu, sebagian pelat besi yang menjadi badan jembatan lepas sehingga badan jembatan tersebut terlihat menganga. Hari Kamis (19/4), perbaikan mulai dilaksanakan, namun untuk sementara jalur tersebut ditutup separuh.
Kendaraan dari arah barat hanya menggunakan separuh badan jembatan sehingga arus lalu lintas terhambat.
Selain itu, sebagian besar lapisan aspal pada badan jembatan tersebut juga mengelupas. Kondisi itu dikeluhkan para pengguna sepeda motor, karena jembatan licin saat dilalui.
Yaser (30), warga Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, berharap jembatan bisa diperbaiki secara sempurna. Setiap hari, ia selalu melintas di jembatan tersebut dengan menggunakan sepeda motor, dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerjanya di wilayah Kecamatan Brebes. Lukman (29), pengguna jalan lainnya, berharap perbaikan dilakukan sempurna, tidak tambal sulam.
Pejabat Pembuat Komitmen Preservasi Jalan dan Jembatan Losari-Pejagan-Brebes, Bina Marga Jawa Tengah, Henugroho, mengatakan, perbaikan jembatan dengan pengelasan mulai dilakukan pada Kamis pagi, dan diperkirakan selesai Kamis malam. Begitu selesai dilas, jembatan bisa langsung dipakai.
Perbaikan atas kerusakan bagian Jembatan Kalahien di Kalimantan Tengah ditargetkan selesai Agustus nanti. Perbaikan menunggu permukaan air Sungai Barito turun, yang diperkirakan mulai terjadi pada bulan Mei.
External Affair and Community Development Manager PT Marunda Graha Mineral (MGM), Priya Husada, mengatakan, arus sungai masih sangat deras sehingga dikhawatirkan mengganggu proses pemancangan tiang.
Sebelumnya, Jembatan Kalahien di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng, ditabrak tongkang pengangkut batubara pada awal Februari 2012 pukul 02.30. Batubara tersebut milik PT MGM. Biaya perbaikan ditaksir Rp 6 miliar.
Bagian yang rusak yakni vender atau pengaman tiang utama jembatan. Vender terbuat dari beton yang berfungsi sebagai semacam bemper.