Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Jaminan Kesejahteraan

Kompas.com - 14/04/2012, 04:11 WIB

Badan Pusat Statistik kembali melakukan Sensus Pertanian. Sensus 2013 kali ini bakal memakan waktu sekitar dua tahun, 2012-2014. Sensus akan diawali dengan pemutakhiran direktori perusahaan pertanian (DPP) pada Mei 2012. Sensus meliputi pemetaan sentra produksi, berapa banyak pelaku usaha, baik perusahaan maupun rumah tangga petani, dan pendapatan petani.

Pendataan rumah tangga petani akan dilakukan sampai level terkecil, sampai tingkat desa atau kelurahan. Pendataan rumah tangga petani menurut subsektor kegiatan usaha dan luas lahan. Termasuk jumlah pohon atau ternak yang dimiliki. Juga jenis lahan menurut penggunaannya dan jumlah petani gurem.

Mengapa sensus 2013 menjadi penting? Dengan sensus akan ada pemutakhiran berbagai data pertanian sehingga memudahkan pemerintah mengambil kebijakan yang tepat dalam percepatan pembangunan pertanian.

Data yang valid di sektor pertanian sangat diperlukan, baik oleh kalangan pelaku usaha, petani, pemerintah, akademisi, analis, maupun media massa, dalam berbagai kontribusinya mendorong pembangunan pertanian. Karena data yang salah akan memicu pengambilan kebijakan yang salah pula. Dan dampaknya, cita-cita menciptakan kesejahteraan petani menjadi jauh panggang dari api.

Tetapi apakah dengan data pertanian yang tepat, menjadi jaminan pertanian maju dan para pelaku di dalamnya hidup sejahtera?

Sepuluh tahun lalu (2003) juga dilakukan sensus pertanian. Data yang disajikan saat itu tentu valid. Namun kenyataannya, pertanian tidak semakin maju. Petani pangan masih tetap miskin. Lahannya kian mengecil. Di mana persoalannya?

Sensus 2013 sangat penting, tetapi bukan segala-galanya. Yang terpenting justru bagaimana pemerintah bisa benar-benar membangun sektor pertanian, lepas dari kepentingan politis jangka pendek, apalagi kepentingan golongan.

Bagaimana kebijakan pertanian yang dibuat benar-benar tulus dan murni membangun sektor dengan tujuan untuk menyejahterakan semua petani dan mendorong percepatan pembangunan ekonomi. Bagaimana subsidi pertanian benar-benar dinikmati petani, bukan para pemburu rente.

Bagaimana anggaran perbaikan dan pembangunan irigasi tidak menjadi obyek korupsi. Bagaimana anggaran pertanian benar-benar 100 persen sampai ke sasaran.

Banyak sekali persoalan mendasar di sektor pertanian yang perlu ditangani. Semua ini perlu ditangani. Jika tidak, sensus hanya jadi rutinitas. Boleh jadi, pada saat sensus tahun 2023 nanti, pertanian kita makin terpuruk. (HERMAS E PRABOWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com