Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishut Tahan Alat Berat Petrochina

Kompas.com - 13/04/2012, 16:05 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Polisi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi menyita alat berat PT Petrochina International Jabung Ltd karena beroperasi tanpa kelengkapan izin pinjam pakai dalam kawasan Hutan Produksi Sungai Betara, Desa Pematang Rahim, Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur, Jambi. Pihak perusahaan telah mengeruk tanah hingga sebanyak 20.000 meter kubik dalam hutan tersebut.

Kepala Bidang Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Agus Sriyanta mengatakan, Jumat (13/4/2012), timnya tengah berpatroli ketika mendapati petugas rekanan alat berat baru saja mengeruk tanah dalam kawasan hutan.

Saat tim meminta kelengkapan dokumen izin pinjam pakai hutan, petugas alat berat perusahaan tidak memiliki. Karena beroperasi dalam kawasan hutan produksi tanpa izin pinjam pakai hutan, kami pun menyita alat berat tersebut, ujar Agus.

Adapun alat berat tersebut milik PT Kosambi, dan pekerja yang mengoperasikan alat berat itu dari PT Sinar Buana Sentosa. Keduanya merupakan perusahaan rekanan Petrochina.

Penyidik Polhut Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Iman Purwanto, mengatakan, seluruh tanah yang diambil dalam hutan produksi untuk menimbun jalan sepanjang 9 kilometer di wilayah Simpang Kiri, akses menuju Kantor Petrochina di Tanjung Jabung Timur. Pengerukan tanah hingga sebanyak 20.000 meter kubik tersebut telah berlangsung sejak akhir Maret lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com