Ekspedisi Khatulistiwa Dimulai dari Pulau Sebatik

NUNUKAN, KOMPAS.com — Setelah seminggu "bercengkerama" dengan lebatnya hutan Simanggaris dan tak pernah dapat mendengarkan deringnya telepon seluler, tim penjelajah Ekspedisi Khatulistiwa dari sisi timur Kalimantan menikmati teriknya matahari dan sejumlah medan terjal.

Lima belas personel penjelajah dari TNI AD, AL, dan AU serta Menwa yang merupakan bagian dari Sub Korwil 5 Nunukan itu telah dilepas dari patok paling timur perbatasan Indonesia-Malaysia.

Pelepasan oleh Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Jumat (13/4/2012) pagi ini, dihadiri Dandim Nunukan selaku Komandan Sub Korwil 5 Nunukan Letkol Inf Heri Setya dan wakilnya, Mayor Inf Achiruddin, serta masyarakat luas.

Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Korwil 5 Nunukan secara keseluruhan diikuti oleh sedikitnya 106 personel yang terdiri dari 83 prajurit TNI dari 3 matra (TNI AD, TNI AL, dan TNI AU), ditambah 1 orang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), 2 orang dari KNPI, 2 orang dari Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, dan 2 orang dari Dinas Kehutanan Kabupaten Nunukan, serta 16 orang dari perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Indonesia.

Dari 106 personel itu dibagi menjadi unsur komando dan pengendali (kodal), tim penjelajah, tim peneliti yang dibagi lagi menjadi empat unit, yakni Unit Kehutanan, Unit Flora dan Fauna, Unit Geologi dan Potensi Bencana Alam, serta Unit Sosial Budaya.

Selain itu masih ada satu tim lagi bernama tim Komunikasi Sosial, dan tim ahli/peneliti yang berasal dari Menwa, Wanadri, dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Tim Komsos ini bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, mengemban misi untuk turut menyejahterakan masyarakat perbatasan melalui upaya dengan berbagai pendekatan sosial kemasyarakatan. Menurut Perwira Penerangan Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 5 Nunukan Kapten Marinir Mardiono, kegiatan akan berlangsung hingga 17 Juli mendatang.