Kisruh, Gayo Lues dan Aceh Tengah Dijaga Ketat

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kepala Polda Aceh menambah pasukan pengamanan di dua kabupaten, masing-masing Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Gayo Lues menyusul kisruh pascapemilihan kepala daerah di kawasan tersebut.

"Kita menggeser Brimob yang ditugaskan di Kabupaten Bireun dan Kabupaten Aceh Tenggara untuk membantu pengamanan di Gayo Lues dan Aceh Tengah, khususnya untuk mengamankan kotak-kotak suara, dan saat ini pun suasana sudah kondusif," sebut Kepala Polda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, usai menghadiri pembukaan Musrenbang Aceh, Rabu (11/4/2012).

Kepada masyarakat, Kapolda mengimbau untuk tidak terprovokasi bertindak anarkistis, dan memberikan kesempatan kepada lembaga yang berwenang untuk bisa menyelesaikan kasus tersebut melalui jalur hukum. "Saya sangat menyesalkan adanya insiden anarkis tersebut, padahal sebelumnya semua kontestan pemilukada sudah berkomitmen untuk melaksanakan pilkada damai. Tapi dengan adanya kasus ini pemilukada yang sudah baik, jadi ternodai, dan saya akan tindak tegas pelakunya, siapapun dia," tegas Iskandar Hasan.

Menurut Kapolda, kisruh di Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tengah ditenggarai oleh ketidakpuasan seorang kandidat kepala daerah. "Harusnya masalah pelanggaran hukum harus disikapi dengan tidak melanggar hukum," sebutnya.

Kapolda juga mengatakan sudah mengidentifikasi pelaku aksi provokatif tersebut. Kapolda menegaskan untuk saat ini suasana masyarakat di kedua kabupaten sudah kondusif dan beraktifitas secara normal.

Sementara itu, Panwaslu, KIP, DPRK dan Muspida Plus Kabupaten Gayo Lues bersepakat menerima tuntutan massa dan menghentikan seluruh proses penghitungan suara di tingkat kecamatan sampai panwaslu menyelesaikan seluruh pelanggaran yang dilaporkan. Panwaslu Gayo Lues berjanji akan menyelesaikan masalah ini selama maksimal hingga 14 hari kedepan.