Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Sapi Belum Nikmati Kenaikan Harga

Kompas.com - 10/04/2012, 04:30 WIB

Jakarta, Kompas - Peternak sapi potong sampai saat ini belum menikmati dampak positif dari kenaikan harga daging sapi dan kebijakan pemangkasan impor daging dan sapi bakalan sebesar 50 persen. Dampak positif hanya dinikmati oleh pedagang sapi.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano, Senin (9/4), di Jakarta, perusahaan penggemukan sapi saat ini membeli sapi bakalan dengan harga Rp 26.000 sampai Rp 27.000 per kilogram (kg) berat sapi hidup.

”Padahal, harga sapi di tingkat peternak masih Rp 21.000 sampai Rp 22.000 per kg berat sapi hidup. Keuntungan besar sampai Rp 5.000 per kg berat sapi hidup dinikmati bukan oleh peternak, melainkan pedagang,” katanya.

Belum lagi budaya peternak di Jawa yang umumnya sudah terbiasa ”mengijonkan” sapinya untuk pemenuhan kebutuhan mendesak. Posisi tawar peternak semakin rendah sehingga harga jual sapi mereka semakin tertekan. Padahal, semangat awal kebijakan pemangkasan impor sapi dan daging sapi untuk mendorong kesejahteraan peternak.

Pada tahun 2012, pemerintah memangkas impor sapi bakalan dan daging sapi sebesar 50 persen. Apabila sebelumnya impor daging dan sapi bakalan 35 persen dari total kebutuhan sapi nasional, tahun 2012 dipangkas menjadi 17,5 persen atau 85.000 ton. Dari jumlah itu, 34.000 ton dalam bentuk daging sapi dan sisanya sapi bakalan.

Menurut Ketua Dewan Daging Sapi Nasional Suhadji, sapi dalam negeri yang dipotong hendaknya tidak habis dalam jangka panjang dan memenuhi asas kelestarian. Memenuhi permintaan daging sapi dan asas kecukupan.

Dokter sekaligus dokter hewan Mangku Sitepu mengatakan, pemerintah selama ini tidak mendidik masyarakat untuk makan daging sehat. Terbukti impor jeroan sapi semakin banyak meski tidak layak konsumsi.

Fasilitas

Joni mengatakan, sapi di sentra-sentra produksi banyak, seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan NTB. Bagaimana memobilisasinya?

Sudah saatnya pemerintah memfasilitasi distribusi dan transportasi sapi-sapi dari sentra produksi ke sentra konsumen di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Fasilitas bisa diberikan dalam bentuk subsidi angkutan sapi untuk kereta api ataupun angkutan kapal. Ini agar peternak bisa mendapat margin keuntungan yang lebih baik. (MAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com