JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pemilihan kepala daerah tingkat provinsi, kota, dan kabupaten di Aceh berlangsung dengan kondusif. Kepala Negara juga berharap, masyarakat Aceh yang memiliki hak konstitusional dapat turut serta dalam pesta demokrasi tersebut.
"Kita semua berharap kepala daerah yang terpilih nanti benar-benar pilihan rakyat," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Selain itu, Presiden juga berharap tak ada gesekan antarpendukung calon kepala daerah. Diharapkan pula tak ada intimidasi kepada masyarakat Aceh oleh kelompok-kelompok tertentu.
Hari ini warga Aceh serentak menggelar pemilihan kepala daerah tingkat provinsi, kota, dan kabupaten. Namun, menjelang pilkada, intimidasi terhadap warga dan tim sukses calon kepala daerah masih saja terjadi. Tetapi, pelanggaran atas proses demokrasi ini sulit diproses secara hukum. Hal ini dikatakan Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Langsa, Aceh, Eka Saputra, Minggu (8/4/2012).
"Kami sudah mendengar beberapa laporan adanya intimidasi kepada warga untuk memilih pasangan calon tertentu," tuturnya.
Menurut Eka, umumnya warga didatangi di rumahnya. Warga yang didatangi itu adalah mereka yang bermukim di pesisir. Masalahnya, lanjut Eka, warga enggan melaporkan intimidasi itu karena takut. Akibatnya, Panwaslu pun tidak bisa menindaklanjuti laporan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.